Kisah dua presiden perusahaan yang bersaing dalam industri yang sama, keduanya memutuskan acara kemah bersama guna mendiskusikan kemungkinan merger. Mereka berjalan hingga ke dalam hutan. Tiba-tiba, mereka berpapasan dengan seekor beruang dan memamerkan gigi-giginya. Dengan segera presiden yang pertama membuka tas punggunya dan mengeluarkan sepatu joggingnya. Presiden yang kedua berkata “hei, Anda tidak mungkin bisa mengalahkan lari beruang.” presiden pertama menjawab. “Mungkin saya tidak bisa lari lebih cepat daripada beruang itu, tetapi saya pasti bisa lari mengalahkan Anda!”.
Dari cerita singkat di atas dapat diketahui bahwa gagasan yang diusung dalam manajemen strategis adalah bagaimana mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif. lalu yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara untuk mencapai hal tersebut? Davis (2009) menjelaskan dua solusi untuk bisa mencapainya (1) terus menerus beradaptasi pada perubahan dan kegiatan eksternal serta kemampuan dan kompetensi sumber daya internal, (2) efektif merumuskan, menerapkan dan menilai berbagai strategi yang semakin menguatkan faktor-faktor tersebut,
Manajemen strategis merupakan perpaduan antara unsur bisnis dan unsur militer, dikatakan unsur bisnis karena istilah manajemen mulai dimunculkan dalam dunia usaha dan dikatakan dari unsur militer karena istilah strategi pertama kali muncul dalam dunia militer. strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos, stratos (pasukan) dan ago (pemimpin). kedua lembaga ini sebenarnya sama-sama memerlukan strategi yang jitu untuk bisa menang dalam kompetisi. letak perbedaannya adalah strategi bisnis dirumuskan, ditetapkan dan dinilai dengan asumsi kompetisi. sedangkan strategi militer dirumuskan, diterapkan dan dinilai dengan asumsi konflik.
Adanya otonomi pendidikan yang bermakna bahwa adanya pendelegasian wewenang atau pelimpahan keuasaan dari atasan ke tingkat bawah dalam organisasi, maka kepala sekolah memiliki peluang yang besar untuk mengelola lembaga pendidikannya. untuk itu sekolah harus berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para stakeholdersnya untuk bisa berkompetisi dengan sekolah-sekolah lainnya. untuk itu kemampuan menganalisa lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), membuat asumsi strategi dan merancang rencana strategis dan rencana operasional mutlak harus dimiliki. jika tidak, maka sekolah akan tertinggal dari sekolah lainnya yang memiliki kemampuan tersebut.
Untuk itu penyiapan SDM yang handal bagi keberlangsungan organisasi pendidikan ke depannya mutlak harus dipersiapkan jika pemerintah ingin melihat pengeolaan lembaga pendidikan di negeri kita tercinta ini bisa lebih baik.
1 komentar:
bagaimana cara mempersiapkan SDM yang handal sehingga pendidikan di negri ni menjadi lebih baik??
EmoticonEmoticon